Senin, 24 Maret 2014


 


Tiga mobil berplat "RELAWAN BBM" siap mengantar tim Relawan ke lokasi yang berjarak 12 an km


Apa kata dunia jika penyuluh yang biasa memegang komputer, Al Qur'an, spidol, buku, kitab, dll, harus dipaksa  memegang sekop, dan berhadapan dengan pasir material kelud yang menumpuk...









Awas, hati-hati jalan di atap masjid, BERNAHAYA...




Pak Karmin keberatan bawa pasir, sehingga terpaksa diseret pakai karung



Wah ini gimana, panas-pasan gak ono teman yang bantu ngrampungkan pemindahan pasir


Luar biasa, panas pol... ngelaaakk




Alhamdulillah, sekalipun tidak ada kasur, bantal, dll, tidur tetap pulas, walaupun harus pakai masker. Khawatir kejatuhan ppasir dari atap rumah


Anak-anak minimal bisa menjadi media  pelampiasan kerinduan yang memuncak kepada keluarga di Jogja





Tidak ada komentar:

Posting Komentar